Karir
pustakawan terutama pustakawan PNRI dan PTN/PTS terbuka sampai jenjang puncak.
Jangan sampai jalan yang telah dirintis dengan susah payah itu menjadi buntu,
lantaran generasi pustakawan now loyo. Apalah artinya pendidikan pascasarjana
(S2, S3) kalau pekerjaannya hanya shelving, klasifikasi, katalogisasi. Mengapa
tidak fokus pada pengembangan profesi (menulis, meneliti, membuat konsep,
jaringan nasional/internasional dll). Dalam hal ini Prof. Sulis sampai
berkomentar, yang tua saja masih menulis yang muda kok loyo.
Untuk itu
perlu dipahami tugas pokok Pustakawan Madya & Pustakawan Utama.
Tugas
Pustakawan Madya antara lain:
- Sebagai anggota penyusunan
rencana kerja strategis;
- Sebagai koordinator penyusunan rencana kerja operasional;
- Melakukan evaluasi penyelenggaraan perpustakaan;
- Mengelola koleksi hasil penyiangan/weeding
- Membuat abstrak informatif koleksi berbahasa asing;
- Melakukan bimbingan literasi informasi;
- Melakukan kajian kepustakawanan strategis sektoral;
- Sebagai narasumber penyuluhan perpustakaan
- Membuat analisis kritik karya sistem kepustakawanan;
- Melakukan publikasi melalui media cetak, maupun elektronik berupa naskah.
- Sebagai pemandu pameran di luar negeri
Tugas
Pustakawan Utama antara lain:
- Menyusun rencana kerja strategs sebagai koordinator
- Melakukan pengkajian Kepustakawanan bersifat kompleks
- Melakukan pengembangan prototipe perpustakaan;
- Membangun jejaring perpustakaan tingkat nasional;
- Membangun jejaring perpustakaan tingkat internasional
- Sebagai narasumber dalam penyuluhan/sosialisasi perpustakaan
- Menyempurnakan karya kepustakawanan
- Menelaah sistem kepustakawanan.
Lasa Hs
0 Komentar