Gonjang-ganjing berita dicoretnya Pustakawan
Utama dari Peraturan Kemenristekdikti cukup meresahkan pustakawan terutama
pustakawan plat merah. Namun dari penjelasan SDM Kemenristekdikti sebenarnya
Pustakawan Utama terbuka di PNRI dan PT. Artinya bagi pustakawan yang kepingin
meniti karir sampai Pustakawan Utama dapat mutasi ke Perpustakaan Nasional.
Malah di sana sudah disediakan ruang kerja yang luks di lantai 24 gedung baru
Jl. Merdeka Selatan 11 Jakarta Pusat.
Di kalangan PTN dapat diusulkan Pustakawan Utama (bagi yang memenuhi
syarat) dengan lebih dulu pihak Perpustakaan PTN menyusun naskah akademik,
analisis jabatan, menyebutkan jenis layanan, dan jumlah pemustaka. Untuk itu,
bagi calon pemangku jabatan Pustakawan Madya dan Pustakawan Utama dapat
memahami tugas pokok mereka sebagai mana tersebut dalam PERMENPAN No. 9 Tahun
2014. Jangan sampai kegiatan prajurit, kegiatan kopral diajukan sebagai
kegiatan jendral. Memang selama ini yang sering terjadi dalam pengajuan DUPAK
dengan berkas berbobot (sekian kilogram) tetapi kurang/tidak mutu.
Hal ini dijelaskan oleh Biro SDM Kemenristekdikti dalam pertemuan/diskusi
dengan Pengurus forum perpustakaan perguruan tinggi se Indonesia di Surabaya
tanggal 8 Februari 2018. Pertemuan yang berlangsung di Hotel Syantika Surabaya
itu diikuti para pengurus (ketua & sekretaris ) Forum Perpustakaan
Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah/FPPTMA, Asosiasi Perpustakaan Perguruan
Tinggi Islam/APPTIS, Forum Perpustakaan
Perguruan Tinggi Indonesia/FPPTI, Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi
Negeri/FKP2TN, Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Katolik, dan Asosiasi
Perpustakaan Perguruan Tinggi Kristen.
Dalam pertemuan itu juga dibahas tentang pengembangan Sumber Daya Manusia
Perpustakaan, yang intinya forum mengusulkan agar Kemenristekdikti :
- Memberikan fasilitas/beasiswa untuk
studi lanjut, magang kepada pustakawan PT di kalangan Kemenristekdikti
- Memberikan fasilitas penelitian bagi pustakawan PT
- Menberikan fasilitas temu ilmiah, studi banding ke luar negeri
- Menerbitkan instruksi, edaran, himbauan kepada pimpinan PT terutama
PTS agar memfungsionalkan pustakawannya sesuai kemampuan atau memberikan
renumerasi kepada mereka sesuai prestasi masing-masing.
Dalam pertemuan itu juga diusulkan
agar dana untuk langganan database e-journal yang disalurkan melalui
Kemenristekdikti dan beberapa perpustakaan PTN dapat dikelola satu pintu yakni
oleh Perpustakaan Nasional RI. Dengan demikian database e-journal yang harganya
selangit itu dapat diakses oleh seluruh sivitas akademika PTN dan PTS se
Indonesia.
Lasa Hs
0 Komentar