TUJUAN PENULISAN PAPER
Tujuan
Perlunya penulisan ilmiah di
kalangan pustakawan dimaksudkan untuk:
1. Mengembangkan dan meningkatkan
profesi pustakawan
Pustakawan sebagai profesi yang
bergerak dalam bidang informasi dan keilmuan masih perlu peningkatan kemampuan
mereka terus menerus, berjenjang, dan berkesinambungan. Dengan peningkatan
keahlian dan ketrampilan ini diharapkan mampu meningkatkan jiwa profesional
mereka. Jiwa profesional akan tumbuh pada diri seseorang apabila didasari oleh
penguasaan ilmu pengetahuan/knowledge,
kepribadian/personality, keahlian/skill, dan tanggung jawab.
2. Memasyarakatkan profesi pustakawan
Profesi pustakawan merupakan profesi
relatif baru di negeri ini. Maka dapat dimaklumi bahwa profesi ini masih
dianggap asing oleh sebagian masyarakat. Oleh karena itu profesi ini perlu
dimasyarakatkan dan dikembangkan terus menerus antara lain melalui penulisan
ilmiah.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
tulisan ilmiah bidang perpustakaan
Perkembangan bidang apapun
dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas karya tulis di bidang itu. Apabila
rendah kualitas dan kuantitas karya tulis tersebut, maka akan lamban
perkembangan bidang tersebut bahkan lama kelamaan akan hilang dari peredaran.
4. Memposisikan profesi pustakawan
sejajar bahkan lebih dari profesi-profesi lain
Semula memang posisi pustakawan
masih dipandang sebelah mata. Namun dengan semakin banyaknya karya tulis
(artikel, makalah seminar, workshop, buku) oleh pustakawan maka citra itu
semakin baik. Oleh karena itu perlu peningkatan kemampuan penulisan bagi
pustakawan agar posisi profesi ini sejajar dengan profesi lain. Sebab suatu
profesi akan diakui oleh masyarakat apabila mereka yang berkecimpung di profesi
itu mampu menunjukkan prestasi atau kualitas keilmuan. Kualitas intelektual
seseorang itu bukan sekedar diukur dengan gelar maupun tingginya jabatan
fungsional. Kualitas profesional dapat diukur melalui kualitas intelektual yang
bisa dibuktikan pada kualitas karya tulis seseorang. Hamka, Hasbi Ashidiqi dan
lainnya diakui keilmuannya melalui karya tulis mereka, meskipun mereka itu
tidak menyandang gelar formal akademik.
Karya Tulis Ilmiah
Seseorang
melakukan kegiatan penulisan pada dasarnya memberikan informasi atau memberikan
hiburan kepada orang lain. Penulis memang ada yang ingin memberikan informasi
tentang realitas keadaan, fakta, atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
Setelah pembaca tahu, maka ia dapat melakukan pengecekan keadaan yang diketahui
melalui tulisan itu. Lalu orang dapat mengecek langsung kebenaran suatu fakta.
Tulisan ini disebut tulisan faktawi karena penulisannya didasarkan pada fakta,
data, dan keadaan sebenarnya. Dari kondisi faktawi inilah nanti kemudian diolah
dan ditulis dengan sistem ilmiah dan akan menjadi tulisan ilmiah. Yakni tulisan
yang menyajikan pengetahuan ilmiah, ditujukan kepada para ahli atau masyarakat
tertentu, dan ditulis mengikuti penulisan ilmiah yang berlaku.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
Tulisan ilmiah memiliki ciri yang
dapat dibedakan dari karya lain. Ciri-ciri itu antara lain:
- Menyajikan fakta, data, dan keadaan sebenarnya
- Ditulis dengan
secermat dan sejujur mungkin/accurate
and truthful
- Ditulis dengan
sistem tertentu
- Tidak memihak/disinterested
- Tidak emosional/not emotive
- Mengesampingkan pendapat yang tidak memiliki dasar/unsupported opinion
- Tidak berdebat/not argumentative
- Tidak berlebihan
- Jelas, tegas, singkat, dan teliti
(W. Paul Jones, 1959 dalam The Liang Gie, 1992: 91).
Kecuali itu, seorang penulis ilmiah terutama penulis
buku, laporan penelitian, artikel ilmiah, karya akademik dan lainnya hendaknya
bersikap:
- Menjaga kebenaran hakiki tulisan
- Menyampaikan ide dengan bahasa yang bisa dipahami oleh masyarakat
pembaca yang dituju
- Memerhatikan kepentingan redaksi/penerbit dan mengetahui selera bahasa
terbitan
- Tanggap dan mengikuti saran redaksi dan mitra bestari/peer group
- Jujru atas tulisan dan pengetahuan yang dimiliki
- Menghormati karya/pendapat orang lain
- Bertanggung jawab atas isi tulisan.
0 Komentar