Rasa percaya diri tinggi memacu orang mencapai prestasi. Dengan rasa
percaya diri ini seseorang akan memiliki
kekuatan untuk melangkah. Tentunya langkah ini harus diikuti keuletan, ketekunan,
dan ketabahan.
Betapa banyak orang mencapai keberhasilan lantaran memiliki sikap ikhlas
dan sabar dalam menerima penderitaan dan kegagalan. Dengan berusaha keras
mengatasai kekurangan diri, mencari peluang, dan mengasah diri akhirnya mereka
berhasil dalam mengarungi kerasnya kehidupan ini.
Adalah Dale Carniege seorang penulis
terkenal semula hidup dalam kemiskinan dan penderitaan. Sebagai seorang siswa
di Warrenburg, ia sempat tak kuat bayar uang asrama saking miskinnya. Dengan
kepercayaan diri yang kuat, ia mulai berkarir sebagai wiraniaga sebuah kursus
jarak jauh di Denver.
Ibu Carniege semula berkeinginan
agar Dale menjadi pendeta, misionaris, atau guru sekolah. Namun ternyata sejak
kecil Dale bercita-cita ingin menjadi aktor, orator, dan penulis terkenal.
Untuk mewujudkan cita-cita ini, ia memutuskan pergi ke New York dan masuk di American
Academy of Dramatic Art.
Setelah lulus, kemudian ia membuka
kursus pidato bernama Public Speaking for Business. Dari lembaga ini ia
mendapatkan modal untuk mendirikan Dale Carniege Institute pada tahun 1922.
Sejak itu Dale semakin sibuk. Pada
malam hari ia mengajar, sementaraa di pagi hari ia menulis buku. Ketekunan
menulis memang luar biasa. Ia berniat hidup untuk menulis, dan menulis untuk
hidup. Buku dengan judul How to Win
Friends and Influence People (1936) merupakan salah satu bukunya yang
selama puluhan tahun menduduki papan atas sebagai buku best seller dunia.
Berkat keberhasilannya sebagai
penulis, Dale Carniege masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh dalam
sejarah Amerika. Sesungguhnya ia telah membuat keputusan mendasar yakni
melakukan sesuatu yang diyakini sesuai bakat dan kemampuannya. Keputusan ini
telah menjadi semacam kontrak batinnya untuk kemudian direalisir dengan
antusiasme tinggi. Ia berani menghadapi resiko tinggi dan tak pernah putus asa
ketika novel pertamanya ditolak beberapa penerbit. Faktor ini antara lain yang
memicu dan mendorongnya untuk terus berusaha dan berjuang.
Dale Carniege kemudian belajar
serius pada teman sekampungnya bernama Abraham Lincoln yang menyatakan:” Tidak
penting berapa kali Anda gagal, tetapi yang penting berapa kali Anda bangun”.
Kegagalan adalah sukses tertunda selama
orang mau berusaha menggapai cita-cita. Sementara itu putus asa sama dengan bunuh
diri dalam hidup.
Lasa Hs
0 Komentar