Judul :
Pengantar Kearsipan
Penulis :Sulistyo
Basuki
Penerbit :
Mimika Baru Papua: Aseni, 2017
Tebal :
292 halaman
Arsip, perpustakaan, dokumentasi,
dan museum merupakan lembga penyimpan budaya dan informasi yang memiliki
kesamaan fungsi di lain sisi juga memiliki perbedaan fungsi. Lembaga-lembaga ini memiliki fungsi pengelola, penyimpan, dan pelestari peradaban
manusia. Keempat lembaga itu juga bisa berfungsi sebagai sumber penelitian.
Dari segi pemanfaatan
sumber, perpustakaan dan museum lebih terbuka diakses daripada dokumen dan
arsip. Pemanfaatan dokumen dan arsip terbatas pada komunitas dan kepentingan
tertentu.
Arsip dan perpustakaan
merupakan kegiatan perekaman sejak ribuan tahun lalu. Media arsip dan
perpustakaan berkembang dari bentuk tanah liat, perkamen, papirus, film, kertas
sampai bentuk digital.
Kemudian dalam konteks Indonesia, kedua lembaga ini kadang digabung
sebagaimana terjadi pada Badan Perpusakaan dan Arsip Daerah/BPAD untuk tingkat
provinsi.Sedangkan untuk tingkat kabupaten/kota dengan nama badan yang bervariasi,
misalnya Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah/KPAD atau Kantor Arsip dan
Perpustakaan Daerah/KAPD. Kemudian untuk perguruan tinggi tertentu, kedua
lembaga itu dipisah. Banyak juga perguruan tinggi ternama di negeri ini yang
belum memiliki unit kearsipan tersendiri.
Arsip memang diperlukan
dalam kehidupan pribadi, kelembagaan,dan kebangsaan. Arsip diharapkan berfungsi
sebagai:
1.Memori individu, lembaga, dan bangsa
2.Alat pembuktian
3.Sumber penelitian
4.Kepentingan hukum, politik, dan sejarah
5.Menelusur silsilah
6.Memelihara kegiaan lembaga masyarakat.
Buku stebal 292 halaman ini memang membahas pengertian, sejarah, fungsi,
dan macam-macam arsip. Namun sebagai buku yang terbit di era digital, buku ini
tidak membahas bagaimana digitalisasi arsip. Dengan digitalisasi ini arsip akan
lebih awet, menghemat tempat, dan mudah dtemukan kembali. Juga tidak diketahui
secara pasti, mengapa buku karya seorang pakar ini diterbitkan oleh penerbit
yang belum punya nama bahkan diterbitkan di Papua.
Dari sisi cover, memang
kurang menarik, sebab sekilas nampak sama dengan perpustakaan dengan penampilan
rak konvensional dengan bendelan arsip yang mirip buku. Apalagi pemilihan
sampul berwarna gelap yang kurang menarik pembaca.
Lasa Hs
0 Komentar