Judul Buku : 40 Strategi Pembelajaran Rasulullah
Penulis : Abd. Al-Fattah Abu Ghuddah
Penerbit : Tiara Wacana
Tebal : xxii +
208 hlm
ISBN : 979-9340-84-5
Sejarah nash-nash Al-Quran dan al-hadits yang menyatakan pribadi
Rasulullah sebagai seorang pengajar (guru), sejarah juga telah menunjukkan
banyak fakta tentang Rasulullah merupakan seorang pengajar. Hal itu terbukti
dari aspek kemanusiaan beliau, baik sebelum maupun setelah beliau diangkat
menjadi rasul (utusan Allah). Di dalam Al-Quran al-Karim terdapat beberapa ayat
yang menjelaskan tentang keberadaan Rasulullah saw sebagai seorang guru
(pengajar) bagi segenap umat manusia. Hal itu dijelaskan dalam firman Allah : “Dialah Tuhan yang telah mengutus kepada kaum
ummy (buta huruf) seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan
ayat-ayatNya kepada mereka, (berjuang) mensucikan mereka, serta mengajarkan
mereka kitab dan hikmah. Sesungguhnya mereka (sebelum diutusnya Muhammad)
adalah benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Jum’ah: 2).
Kesuksesan pengajaran Rasulullah tersebut dapat dibuktikan dengan melihat dan
membandingkan antara kondisi mereka sebelum dan setelah belajar kepada beliau
dengan perubahan yang mereka alami. Kunci kesuksesan pengajaran beliau terletak
pada kepiawaian beliau dalam menciptakan suasana pembelajaran yang sinergis,
serta membebaskan mereka dari kebodohan dan menganjurkan mereka untuk
senantiasa melaksanakan tujuan-tujuan pendidikan tersebut dengan tegas dan
konsisten.
Dalam proses pengajaran, Rasulullah senantiasa memilih metode-metode
yang dinilai paling baik, tepat sasaran, sesuai dengan porsi pemahaman peserta
didik, mudah dipahami dan dicerna akal, serta mudah diingat. Banyak
metode-metode pengajaran yang diterapkan oleh Rasulullah baik dengan cara
menulis, menggambar, maupun dengan isyarat agar ilmu yang disampaikan dan
dicontohkan kepada muridnya dapat selalu diingat dan diterima dengan sangat
baik. Terkadang Rasulullah memposisikan dirinya seolah-olah sebagai pemberi
pertanyaan, kadang pula berperan sebagai pemberi jawaban. Dalam menjawab
pertanyaan, terkadang beliau memberikan jawaban sesuai dengan kadar pertanyaan
atau bahkan memberikan jawaban panjang lebar melebihi porsi yang ditanyakan.
Beliau juga sering membuat perumpamaan (contoh/analogi) antara sesuatu dengan
sesuatu yang lain beserta dengan alasan-alasannya. Rasulullah juga cerdas dalam
mengalihkan suatu pertanyaan seseorang pada pertanyaan lain yang beliau anggap
lebih tepat demi tujuan pengajaran hikmah.
Buku asli karya Abu Ghuddah yang berjudul “40 Strategi Pembelajaran Rasulullah” merupakan buku yang berbahasa
Arab dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia agar dapat memperluas akses
bagi karya tersebut, khususnya bagi para guru dan pengajar di Indonesia. Buku
ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan buku ini adalah isi dan inti
dari buku tersebut dipaparkan dengan sangat jelas dan lengkap dengan disertai
sumber dari Al-Quran maupun hadits, sehingga pembaca dapat lebih memahami isi
kandungannya sesuai sumber yang terpercaya. Selain itu dalam setiap point-point
pembahasan terdapat kisah-kisah pada jaman Rasulullah yang terkait dengan topik
yang dibahas agar pembaca dapat menyelami lebih dalam tentang kisah-kisah di balik
topik tersebut. Sedangkan kekurangan dalam buku ini adalah kalimat yang ditulis
terkadang rancu dan belum sesuai EYD, sehingga pembaca perlu membaca dengan
seksama agar lebih memahami uraian kalimat tersebut. Selain itu sumber-sumber
yang berasal dari Al-Quran maupun hadits tersebut merupakan ayat tanpa harokat (arab
gundul), sehingga tidak semua pembaca dapat membaca tulisan arab tersebut.
Secara keseluruhan buku ini sangat cocok untuk masyarakat khususnya
para pengajar/pendidik yang ingin menerapkan metode atau strategi dalam
memberikan pengajaran kepada murid-murid secara tepat, benar dan islami. Selain
itu buku ini juga direkomendasikan sebagai referensi primer yang vital dalam
kajian, riset, dan studi/mata kuliah tentang hadits tarbawi.
Aidilla Qurotianti
0 Komentar