Hari ini Sabtu 12 Mei,tepat 27 tahun yang lalu saya dilahirkan. Pada masa itu dan mungkin sampai
saat ini kita membutuhkan orang tua, dan dimasa yang akan datang orang tualah
yang membutuhkan kita, yang demikian itu merupakan sunnatulloh. Allah
meletakkan janji pahala di setiap fasenya.
Masih ingat rasanya
melahirkan? Allah janjikan pahala setara jihad fi sabilillah
Saat anak terlahir, Allah
janjikan pahala dari amal sholeh putra putrinya
Ketika anak berakal
sempurna, maka Allah berbalik menjanjikan pahala yang amat besar atas
pengabdian seorang anak pada orang tuanya.
Hal tersebut bertujuan
agar setiap orang yang menjadi orang tua atau juga sebagai anak mau menjalani
perannya masing-masing.
Firman Allah dalam surat
Yasin ayat 68 “ Dan barangsiapa yang kami panjangkan umurnya, niscaya kami kembalikan
dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?”
Ayat ini
menjelaskan keadaan manusia dalam menghadapi waktu. Waktu memaksa manusia
kembali pada keadaan dimana awal ia hadir di dunia dahulu. Kembali lemah
fisiknya, kembali menurun akalnya. Ini sebuah keniscayaan bagi siapapun. Firman
tersebut juga menjelaskan bahwa kelak kita akan mengalami masa itu. Tua takbisa
dibeli, waktu tak pernah peduli siapa kita. Dia akan tetap membawa kita pada
masa penuh kelemahan dan ketidaknyamanan.
Mungkin diantara
orang tua kita ada yang sudah pada masa itu, dan jika belum maka tinggal
menunggu waktu. Setelah meresapi ayat tersebut, harusnya kita dapat memahami
bahwa pada hakikatnya orang tua tidak pernah menginginkan menjadi seperti saat
ini kalau boleh memilih mereka ingin tetap muda, tidak menyusahkan anak, tetap
sehat dan bisa mengurus diri sendiri. Oleh karena itu mari memaknai bertambahnya
usia dengan berbakti pada ayah dan ibu.
Arda Putri Winata
Disarikan dari majalah Nurul Hayat
0 Komentar