Nilai
penulisan
Menulis itu memang menyenangkan dan mengasyikkan. Sebab dengan menulis
dapat keluar dari kesumpekan dan merasa puas karena ada sesuatu yang dapat
diberikan kepada orang lain. Di samping itu terdapat manfaat
dan nilai penulisan antara lain:
1.
Memenuhi kebutuhan:
a.
Religi, ibadah
b.
Sosial kemasyarakatan
c.
Ekspresi diri
d.
Penghargaan
e.
Materi
2.
Pengembangan nilai, ajaran, dan ilmu pengetahuan
3.
Keabadian
4.
Kepuasan
Peluang
Di era keterbukaan ini terbuka kesempatan tiap orang untuk
mengemukakan ide melalui lisan, penerbitan, atau media elektronik yang harus
disertai tanggung jawab. Kemudian untuk menulis buku terdapat beberapa faktor yang
memberikan kesempatan untuk penulisan antara lain:
- Penerbit
buku
Penulis itu mitra
penerbit yang saling membantu. Ide dan pemikiran penulis bisa menyebar ke
masyarakat luas berkat jerih payah penerbit. Penerbitlah yang menyeleksi
naskah, mengedit, lay out, menentukan huruf, dan mendistribusikan ke masyarakat
luas. Penerbit sangat memerlukan kontribusi naskah dari para ilmuwan,
profesional, akademisi, seniman, budayawan, dan lainnya.
- Penerbit
media cetak; surat kabar, majalah, jurnal
Redaksi media cetak
juga menungu sumbangan naskah terutama artikel dari penulis, di samping mereka
juga menerima naskah dari reporter/wartawan masing-masing. Peluang ini jarang
dimanfaatkan oleh ilmuwan untuk mensosialisasikan bidang atau profesi mereka.
Hal ini mungkin karena ketidak mampuan mereka dalam menulis dengan bahasa populer. Sebab rata-rata para
akademisi menggunakan bahasa ilmiah dalam komunikasi tulis.
- Media
elektronik
Bagi penulis pemula
dapat berlatih menulis melalui media elektronik seperti pembuatan blog. Dari
sini mereka bisa menulis apapun dan tak perlu ada seleksi. Apabila
tulisan-tulisan itu berkualitas dan marketable,
maka akan diakses orang. Oleh karena itu dalam membuat blog ini harus
bertanggung jawab.
- Buku
dan media tulis memiliki kelebihan
Media cetak terutama
buku merupakan media perekam, penyimpan, dan penyampai ilmu pengetahuan yang memiliki
kelebihan bila dibanding dengan media lain. Buku dan artikel memiliki beberapa
kelebihan antara lain:
- lebih
luwes/flexibility
- lebih
nyaman/convenience
- dapat
dinikmati/enjoyable
- mudah
dibaca/readibility
- Angka
kredit untuk jabatan fungsional tertentu
Karya tulis ilmiah
memiliki nilai angka kredit tinggi bagi jabatan fungsional tertentu terutama
jabatan dosen. Buku karya dosen yang terbit nasional bernilai 40 AK. Sementara
itu penulisan buku hanya bernilai 12,5 bagi jabatan fungsional dokter dan pustakawan.
Penulisan karya
ilmiah merupakan tuntutan tersendiri bagi pemangku jabatan fungsional terutama
untuk kegiatan pengembangan profesi. Hal ini untuk mendorong para pelaku
fungsional untuk mengambangkan ilmu,bidang, atau profesi mereka.
Menulis sebagai pengembangan
potensi diri.
Setiap orang memiliki potensi yang perlu dikenali dan
selanjutnya dikembangkan. Menulis merupakan salah satu potensi yang dapat
dikembangkan dan memberikan manfaat pada diri dan masyarakat. Untuk itu perlu
ditanamkan:
- Memotivasi
diri
Motivasi merupakan
upaya penggunaan hasrat yang paling dalam untuk mencapai sasaran, membantu
inisiatif, bertindak efektif, dan bertahan dalam menghadapi kegagalan. Orang
yang memiliki motivasi tinggi akan berusaha keras dan penuh kreativitas dalam
mencapai sasaran. Dalam diri mereka timbul inisiatif untuk mencari jalan keluar
yang berupa tindakan untuk mencapai sasaran dengan efektif dan efisien. Mereka
yang memiliki motivasi tinggi tidak mudah goyah karena angin yang berembus
sepoi-sepoi.
- Tiap
orang pada dasarnya penutur dan penulis
Proses komunikasi
yang dikuasai anak manusia berawal dari kemampuan bicara dan kemudian menulis. Kedua
kemampuan itu terus berkembang dan dapat dikembanagkan sesuai kemauan dan
kecenderungan seseorang. Betapa banyak orang ayang pandai bicara, tetapi tak
bisa menulis. Ada pula yang pinter menulis, tetapi tak pandai bicara. Ada pula
yang menguasasi kedua-duanya.
- Menumbuhkan
“mimpi” menjadi penulis
Untuk mencapai keinginan perlu “diimpikan”. Dengan adanya impian ini orang
akan berusaha keras, tekun, sabar, dan telaten untuk mewujudkan impian itu.
Pada tahun 1975 , tumbuh ”impian” kapan nama saya muncul di Toko Gramedia,
Gunung Agung (dulu), dan toku buku Sari Ilmu. Dengan kesungguhan hati dan kerja
keras, alhamdulillah impian itu terwujud pada tahun 1990 sampai sekarang.
- Menulis
mampu memenuhi berbagai kebutuhan/needs
Menulis merupakan
bentuk ekspresi diri yang mampu memenuhi kebutuhan materi, penghargaan, religi,
dan sosial. Dari hasil tulisan seseorang mampu memenuhi kebutuhan materi
seperti buku Lasykar Pelangi yang dicetak 750.000 eks itu kiranya dapat
dihitung berapa rupiah untuk penulis. J.K.Rowling menjadi wanita terkaya di
Inggris dari bukunya berjudul Harry Potter. Dari tulisan, orang mendapatkan
penghargaan karena jasanya telah menyebarkan ajaran, nilai, panduan, dan
bimbingan. Dari segi religi, penulis mendapatkan nilai/pahala karena ilmunya
dimanfaatkan masyarakat banyak dan bernilai abadi. Ilmu yang ditulis itu
bermanfaat pada masyarakat bawah dan ini berarti penulis telah memberikan
manfaat. Kata orang bijak bahwa sebaik-baik orang itu adalah orang yang mampu
memberikan manfaat kepada sebanyak-banyak orang.
- Menulis
merupakan pengembangan kecerdasan emosi
Menulis tidak saja
memerlukan kecerdasan intelektual, tetapi juga memerlukan kecerdasan emosi. Sebab
dengan kecerdasan emosi ini orang akan mencapai keberhasilan. Hal ini
sebagaimana dikatakan oleh para ahli jiwa bahwa kecerdasan intelektual itu
hanya menyumbang 20 % keberhasilan orang, sedangkan 80 % keberhasilan seseorang
didukung dari faktor lain antara lain berupa kecerdasan emosi. Kecerdasan ini
bekerja secara sinergis dengan ketrampilan kognitif. Orang-orang yang
berprestasi biasanya mampu mensinergikan kecerdasan emosi dengan ketrampilan
kognitif. Orang-orang seperti ini
biasanya memiliki kesadaran diri yang tinggi, mampu mengatur diri, memiliki
motivasi kuat, empati, dan memiliki ketrampilan sosial yang baik.
- Memupuk
sikap juara/menjadi yang pertama
Orang-orang yang
berprestasi selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik, yang pertama, atau
juara. Mereka berprinsip hidup adalah kompetisi dan manusia lahir kedua
sebenarnya telah menang dalam kompetisi.
Sikap seperti inilah antara lain yang mampu mendorong seseorang untuk
menulis. Kejuaraan bukan harus dinilai oleh tim, tetapi bisa dinilai oleh
masyarakat dalam bentuk pengakuan, dibutuhkan, dicari, diundang, dan lainnya.
- Kegagalan
itu umpan balik yang akan membawa keberhasilan
Kalau orang mau
memelajari kegagalan diri/orang lain, insya Allah akan mampu menemukan jalan
keberhasilan. Untuk itu diperlukan kecerdasan dalam menganalisis kegagalan dan
kemampuan mengatasi kegagalan itu. Di sinilah sebenarnya makna kegagalan itu
umpan baik keberhasilan.
- Penakut
itu mati seribu kali dan pemberani hanya mati sekali
Penakut itu sudah
mati sebelum melangkah. Maka penakut selamanya tidak akan pernah maju dan tak
mungakin menjadi yang pertama dalam arti positif. Sebaliknya, pemberani itu
sebenarnya telah memenangkan diri karena telah mengalahkan sekian ribu orang yang
takut melangkah.
Bersambung
Salam Iqra’
Lasa Hs
0 Komentar