Perpustakaan perguruan tinggi sebagai service provider dalam melayani pemustaka tentu dengan layanan yang profesional dan kompeten. Pustakawan merupakan salah satu aspek yang bersinggungan langsung dengan pemustaka. Melalui layanan prima yang salah satunya adalah cek plagiasi, pustakawan memberikan pendampingan kepada pemustaka tentang pemanfaatan informasi yang benar sebagai rujukan tugas akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mahasiswa UMY dalam menghindari tindakan plagiarisme di perguruan tinggi. Pendekatan yang penulis lakukan adalah kualitatif berupa kajian pustaka dan studi kasus di lapangan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku mahasiswa dalam menghindari plagiarisme di perguruan tinggi dapat dilakukan melalui layanan-layanan perpustakaan dan pustakawan sebagai pihak yang mendampingi. Layanan tersebut yaitu literasi informasi. Kategori mahasiswa ini dibagi menjadi 2 yaitu mahasiswa yang mengikuti alur literasi informasi dan yang tidak mengikuti alur literasi informasi. Namun, perpustakaan perguruan tinggi perlu terus mengembangkan materi- materi literasi informasi guna meningkatkan SDM sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan. Pada akhirnya semua itu bertujuan untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia.
Kata Kunci: Psikologi Layanan; Pemustaka; Plagiarisme; Literasi Informasi
oleh : Nur Hasyim Latief
Telah dipresentasikan dalam acara SNIPER 2019
0 Komentar