Dalam perkembangan
bangsa untuk jangka panjang diperlukan pengembangan sumberdaya manusia yang
berkualitas. Kualitas sumberdaya ini dapat ditingkatkan terus menerus atara
lain melalui pendidikan dan pelatihan. Proses pendidikan dan pelatihan ini
sebenarnya merupakan upaya penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi/IPTEK.. Dengan perkembangan IPTEK diharapkan mampu mendorong
tercapainya kesejahteraan manusia.
Proses pengembangan ilmu
pengetahuan ini dapat dilakukan melalui tatap muka, penulisan, maupun
peelitian. Penelitian pada hakikatnya adalah metode studi yang dilakukan
melalui penyelidikan dengan hati-hati tentang suatu masalah. Dari hasil
penelitian ini akan diketahui fenomena-fenomena yang selanjutnya akan
berkembang menjadi gagasan, ide, rumusan, dan konsep. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa penelitian senenarnya merupakan proses pencarian ilmu
pengetahuan terhadap suatu bidang yang berlangsung terus menerus.
Proses penelitian sangat
penting dalam pengembangan kehidupan intelektual bangsa. Sebab dengan adanya
peningkatan hasil-hasil penelitian ini akan semakin pesat pengembangan ilmu
pengetahuan. Maka tidak heran bila akhir-akhir ini mulai menjamur lembaga-lembaga
penelitian yang muncul. Sedangkan Pemerintah juga meningkatkan anggaran
penelitian dari tahun ke tahun.
Penelitian memang memegang
peran penting dalam rangka memberikan dasar maupun fondasi dalam pengambilan
keputusan segala aspek pembangunan. Kiranya sulit dibayangkan bagaimana suatu
rencana pembangunan akan dapat
berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Seorang peneliti sebelum
melakukan penelitian, semestinya mereka itu melakukan persiapan awal.
Sekurang-kurangnya mereka akan menyusun suatu rencana kerja yag dituangkan
dalam bentuk proposal. Yakni suatu rencana tertulis yang akan diikuti dengan
kegiatan nyata. Kemudian apabila dilihat dari segi lain, maka proposal ini
masih dapat dianggap sebagai suatu rencana yang bersifat tentatif.
Dalam penyiapan proposal
ini, seorang calon peneliti harus melakukan kajian teori, merumuskan masalah,
mengemukakan hipotesis, dan penyusunan penelitian. Disamping itu, perlu
diperhatikan bahwa penelitian dapat ditinjau dari segi keilmuan, metode
keilmuan, dan kepentingan penelitian (Sudjana, 2003: 21 – 22). Sedangkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut harus dilakukan penelusuran literatur dan informasi
dari sumber cetak maupun digital.
Peran Perpustakaan
Untuk menunjang
kepentingan penelitian dan mengembangkan ilmu pengetahuan, maka perpustakaan
(terutama perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan khusus) perlu melakukan
antisipasi. Sebab perpustakaan ini merupakan sumber informasi utama bagi para
peneliti. Dengan dukungan sumber dana dan sumber daya manusia, kedua jenis
perpustakaan ini dapat difungsikan sebagai perpustakaan penelitian. Apalagi di
beberapa perpustakaan khusus kini sudah memiliki subject specialist. Mereka memiliki kompetensi yang diperlukan
peneliti seperti penelusuran informasi e-resources,
reference tools, pengetahuan tentang
antisipasi plagiasi, sitasi, gramarly, zotero, mendely dan lainnya.
Kedudukan perpustakaan
dalam proses penelitian memiliki peran strategis antara lain sebagai penyedia
sumber rujukan, penyelenggara jasa penelusuran, pendomentasi hasil penelitian,
dan penyebar hasil-hasil penelitian.
a.Penyedia Sumber Rujukan
Perpustakaan sebagai
lembaga keilmuan yang dalam aktivitasnya menyelenggarakan kegiatan pengumpulan,
pengolahan, pendokumentasian, dan penyebaran sumber-sumber ilmu pengetahuan dan
informasi. Sumber informasi ilmiah ini disediakan bagi para peminat informasi
khusus seperti pendidik, peneliti, pengamat, maupun peserta didik dalam
berbagai bidang
Sumber
informasi itu akan lebih berdaya guna apabila dimanfaatkan pemustaka. Oleh karena
itu perpustakaan harus proaktif dalam mendorong masyarakat untuk memanfaatkan
fasilitas perpustakaan secara optimal.
Para peneliti sebelum
melakukan penelitian, lebih dulu melakukan survey dan kajian pustaka. Yakni
suatu langkah studi terhadap sejumlah literatur untuk memeroleh informasi dari
penelitian-penelitian sebelumnya, tanpa harus terikat apakah penelitian itu
menggunakan data primer maupun skunder.
Survei terhadap data ini
untuk memeroleh ide tentang masalah apa saja yang paling up to date untuk dirumuskan dalam penelitian. Dari sini juga akan
diperoleh teori-teori ilmiah yang telah berkembang. Manfaat lain dengan kajian
pustaka ini untuk menghindari adanya duplikasi dalam penelitian. Duplikasi ini
hanya mengulang penelitian orang lain dan ini merupakan pemborosan.
Tanpa adanya kajian
literatur yang mendalam, maka kemungkinan besar akan melahirkan penelitian
asal-asalan atau sekedar uji coba (trial
and error). Apabila demikian, maka akan dipertanyakan validitas penelitian
dan kemampuan intelektual peneliti itu sendiri.
Bersambung
Lasa Hs
0 Komentar