Perpustakaan dapat dipandang sebagai suatu organisasi
yang disana terdapat sekelompok orang yang telah sepakat (sikap, tertulis, atau
lisan) untuk menyelenggarakan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Aktivitas yang dilakukan perpustakaan berkaitan erat dengan informasi yang
diperlukan oleh masyarakat.
Sebagai organisasi,
perpustakaan dapat dipandang sebagai organisasi pelayanan lingkungan (environmental serving organization), sebagai organisasi nirlaba,
sebagai organisasi kewirausahaan, dan sebagai organisasi informasi.
Organisasi
lingkungan
Sebagai organisasi, perpustakaan
dapat dipandang sebagai organisasi pelayanan lingkungan lantaran memberikan
layanan informasi pada lingkungan sendiri dan sekitar sesuai tugas pokok dan
fungsinya. Perpustakaan sekolah memberikan layanan informasi kepada siswa,
guru, dan tenaga kependidikan, maupun orang tua/wali murid seagai tugas
pokoknya. Perpustakaan perguruan tinggi memiliki tugas pokok memberikan layanan
informasi kepada sivitas akademika. Demikian pula dengan perpustakaan desa,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan
nasional.
Organisasi
nirlaba
Perpustakaan disebut sebagai
organisasi nirlaba, karena dalam kegiatannya tidak mementingkan keuntungan
secara materi. Perpustakaan memberikan jasa yang tidak harus diganti dengan
materi. Pemberian jasa informasi ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagai cita-cita bersama. Apabila masyarakat maju, maka negara akan kokoh.
Organisasi
kewirausahaan
Untuk mendukung kegiatan
perpustakaan dapat dilakukan aktivitas kewirausahaan seperti menyediakan jasa
foto kopi, terjemahan, kafetaria, kursus bahasa asing, pendidikan ketrampilan.
Usaha ini sekedar untuk membantu biaya operasional dan sebagai layanan tambahan
kepada pemustaka.
Organisasi
informasi
Diakui sebagai organisasi informasi karena dalam
kegiatannya sangat erat dengan bidang informasi dan informasi itu untuk
menggerakkan organisasi. Oleh karena itu informasi yang diterima perpustakaan
harus dimenej dengan baik agar dapat diakses dengan mudah, cepat, dan tepat.
Perpustakaan sebagai
organisasi yang mengelola sumber-sumber informasi sebenarnya juga memerlukan
informasi dan media komunikasi untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai
organisasi. Pada prinsipnya, perpustakaan memerlukan informasi karena
organisasi yang baik adalah organisasi yang dinamis, komunikatif, aspiratif,
dan informatif.
a.Dinamis
Perpustakaan
sebagai organisasi akan selalu tumbuh dan berkembang. Perkembangan ini
mengikuti perkembangan kebutuhan informasi masyarakat. Sebab masyarakat yang
maju akan selalu memerlukan informasi yang akurat untuk meningkatkan kualitas
hidup mereka.
Untuk
pemenuhan kebutuhan kualitas informasi ini, perpustakaan memerlukan berbagai
informasi, jenis koleksi, maupun tataletak gedung/ruang yang memadai.
b. Komunikatif
Perjalanan
organisasi akan lebih lancar apabila di dalam organisasi itu terjadi proses
komunikasi yang lancar, transparan, tepat, dan benar. Kelancaran komunikasi
antara pimpinan dan anak buah maupun sesama, besar pengaruhnya dalam
peningkatan kinerja organisasi. Sebab dengan kelancaran komunikasi ini akan
mengurangi kesalahpahaman dan kecil kemungkinan terjadi tumpang tindihnya
pelaksanaan tugas dan kewajiban masing-masing.
c. Aspiratif
Suatu
organisasi akan lebih solid apabila didukung oleh sebagian besar masyarakatnya.
Semakin banyak komunitas pendukung, maka kedudukan perpustakaan semakin kokoh.
Maka disinilah perlunya perpustakaan memiliki kemampuan mengakomodir aspirasi
mereka (mahasiswa, dosen misalnya). Apabila perpustakaan tidak mampu
memperhatikan aspirasi mereka, maka lama kelamaan akan ditinggalkan
masyarakatnya. Oleh karena itu pimpinan perpustakaan tidak perlu ambisi
mementingkan kemajuan diri sendiri dengan mengabaikan pengembangan anak buah,
dan pengelolaan perpustakaannya stagnan. Kepmimpinan yang kurang aspiratif ini
akan mengaburkan layanan perpustakaan.
d. Informatif
Bahan
informasi yang diterima perpustakaan perlu diseleksi lebih dulu agar memiliki
nilai dan betul-betul bermanfaat kepada pemustaka. Maka bahan informasi yang
diterima dan disajikan itu harus memenuhi syarat ketersediaan, mudah dipahami,
keandalan, manfaat, relevan, dan akurat.
Bersambung...
Lasa Hs.
Bersambung...
Lasa Hs.
0 Komentar