ABDULLAH
, ( 1895 – 24 April 1944), l adalah putra Abdur Rahman dan Ibu Halimah.
Putra kelahiran Maros ini semula belajar
agama Islam kepada ayahnya sendiri dan setelah remaja, lalu belajar ke Petta Kalie di Maros. Setelah
dewasa , ia menunaikan ibadah haji dan menetap di Makkah selama 10 tahun untuk
memperdalam agama Islam. Di Makkah ini, beliau menikah dengan Fatimah yang juga
berasal dari Maros yang saat itu menunaikan ibadah haji.
Setelah merasa cukup belajar di Makkah, lalu
Abdullah pulang ke Tanah Air dan tinggal di Kampung Butung Makassar dekat
masjid. Dari sini, beliau mengajar, bersilaturrahmi dan berkenalan dengan
orang-orang dari Jawa yang kebetulan memahami Muhammadiyah. Melalui interaksi
ini, beliau dan sahabatnya bernama Mansyur Al-Yamani menjadi anggota
Muhammadiyah. Atas inisiatif Mansyur , maka diselenggarakan pertemuan di rumah
Haji Muhammad Yusuf Daeng Mattiro . Pertemuan malam tanggal 15 Ramadhan itu
melahirkan Muhammadiyah Group Makassar yang K.H. Abdullah sebagai Vais Vorzitter . Satu tahun kemudian
Muhammadiyah Group Makassar menjadi Cabang, dan Muhammadiyah semakin
berkembang. Kemudian K.H. Abdullah menjadi Koordinator Muhammadiyah untuk daerah-daerah
Campalagian, Batu-Batu (Soppeng), Tabbaa, Lampoko Sengkang, Labbakang, Maros.
dan lainnya.
Sejak
terbentuknya cabang pada tahun 1927 lalu digelar Konferensi Muhammadiyah
pertama pada tahun 1928 di Makassar, dan muktamar kedua tahun 1929 di Sengkang, ketiga pada
tahun 1930 di Majene, ke empat tahun 1930 di Bantaeng, dan ke lima pada tahun
1931 di Labbakkang, dan ke enam pada tahun 1932 di Palopo. Pada konferensi
Muhammadiyah ke enam ini, K.H.Abdullah dipercaya sebagai Konsul Muhammadiyah
Celebes Selatan pertama kali.
Pada
masa kepemimpinan beliau selama 11 tahun, yakni selama 4 (empat) tahun sebagai voorzitter cabang dan selama 7 (tujuh) tahun sebagai konsul , K.H.
Abdullah berhasil memajukan Muhammadyah di Celebes Selatan.
Beliau
meninggal dunia menjelang shalat dhuhur bersamaan dengan serangan bom Belanda
terhadap kapal-kapal yang sedang berlabuh di pelabuhan Makassar.
(Lasa Hs).
0 Komentar