Banyak sekali manfaat yang diperoleh seseorang
lantaran melakukan kegiatan membaca dan menulis. Memang berbeda antara orang
yang suka membaca dan orang yang tidak doyan/malas membaca. Salah satu manfaat
dari banyak membaca dan menulis adalah merangsang sel-sel otak.
Membaca merupakan proses berpikir
positif karena menyerap ide dan pengalaman orang lain. Kegiatan ini akan
merangsang sel-sel otak. Otak sebagai pengatur kegiatan manusia memiliki
sruktur dan sifat yang unik, misterius, dan penuh keajaiban. Dalam hal ini ada
yang berteori bahwa cerdas tidaknya seseorang tergantung pada volme otaknya.
Jadi semakin semakin besar volume otak seseorang semakin pandai. Namun suatu realita
bahwa otak Einstein itu ternyata kecil. Malah betapa banyak bahwa orang-orang
yang cemerlang itu tubuhnya kecil dan volume otaknya juga kecil. Sebab bobot
otak manusia itu hanya 20 % dari bobot tubuh. Sedangkan enerji yang diperlukan untuk
bekerja otak sebanyak 20 % dari total energy (Harli, 2001: 25)
Otak memegang peran penting dalam kehidupan
intelektual karena seluruh saraf diatur oleh otak ini. Maka otak perlu
dipelihara vitalitasnya, dijaga kesegarannya, dan dicegah dari proses
penuaannya. Meskipun memang proses penuaan itu adalah sunatullah yang harus
dijalani oleh setiap makhluk hidup.
Penuaan
dan penyusutan otak dapat dikurangi bahkan bisa dicegah. Sebenarnya proses
penuaan ini terjadi pada otak bagian depan dan tengah yang berperan pada aktivitas
berpikir, merencanakan, dan mengingat. Maka pada umumnya orang itu semakin tua
semakin berkurang daya mengingatnya bahkan sampai pikun.Kondisi ini dapat
diatasi secara medis dan psikologis.
Secara
medis, kesegaran dan vitalitas otak dapat dijaga dengan cara mengatur pola
makan yang bergizi seimbang. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa
konsumsi beragam makanan sayuran dan buah-buahan segar dapat mencegah penuaan
dini dan memperbaiki kemampuan kognitif otak.
Kemudian
secara psikologis, agar otak terjaga vitalitasnya hendaknya digunakan untuk
berpikir positif, rasional, dan obyektif. Sebab dalam proses baca dan tulis
akan terjadi rangsangan saraf otak manusia yang tadinya lemah lalu menjadi kuat
dan segar kembali.
Oleh
karena itu perlu dijauhi pola pikir yang negatif, emosional, dan subjektif.
Sebab pemikiran-pemikiran seperti ini bisa menumbuhkan distress dan merusak
kesehatan mental. Orang yang mampu mengoptimalkan kerja intelektual otak dengan
menghasilkan berbagai pemikiran yang produktif, inovatif, dan membawa
kemaslahataan umat adalah orang yang mampu memperpanjang usia otak secara
fisik.
Kecuali itu perlu dipahami fungsi otak yang
secara garis besar otak itu dapat dibagi menjadi dua bagian yakni otak kanan
dan otak kiri. Masing-masing bagian memiliki tugas dan fungsi yang berbeda.
Kemudian kecerdasan seseorang itu dipengaruhi oleh sejauh mana adanya
keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri.
0 Komentar