Penerapan Blended Librarian di Era Digital (Studi
Kasus di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Oleh
Aidilla Qurotianti
Pustakawan UMY
Abstrak
Era digital
merupakan tantangan bagi pustakawan terutama pustakawan perguruan tinggi. Untuk
menunjang Tridharma Perguruan Tinggi di
perguruan tinggi, perpustakaan perguruan tinggi harus mampu menyediakan layanan yang mengikuti pola
kebutuhan informasi sivitas akademika. Selain meningkatkan layanan dan
fasilitas, perpustakaan PT perlu meningkatkan keahlian dan ketrampilannya. Maka
pustakawan perlu meningkatkan kompetensinya dalam pengolahan bahan pustaka ,
pemanfaatan teknologi informasi , dan mampu berperan dalam proses pembelajaran
mahasiswa. Kemampuan menggabungkan ketiga kombinasi ini disebut blended librarian . Salah satu
perpustakaan perguruan tinggi yang telah memiliki pustakawan dengan kemampuan blended librarian adalah Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Berdasarakan
pemaparan tersebut, peneliti tertarik
pada penelitian tentang implementasi blanded
librarian di era digital di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi blended di Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta/UMY adalah; 1) Menyediakan dan mengelola sumber
referensi; 2) menyediakan fasilitas yang mendukung learning common; 3) Mengoptimalkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk akses informasi; 4) Sebagai penghubung ke sumber lain di luar
universitas; 5) user education; 6)
Literasi Informasi; 7) Pencegahan Plagiarisme; 8) Pelatihan manajer Referensi,
dan 9) pendampingan pada dosen.
Katakunci:
blended librarian. Perpustakaan Perguruan Tinggi.
0 Komentar