MENGENAL
ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH
Tulisan – 2
Raisa Fadelina
Pustakawan UMY
5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah/IMM
adalah sebuah organisasi gerakan mahasiswa sekaligus sebagai Ortom Muhammadiyah
yang bergerak di bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. IMM
berdiri di Yogyakarta tanggal 14 Maret 1964 dengan tujuan untuk mengusahakan
terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan
Muhammadiyah. Organisasi ini memiliki struktur dari tingkat pusat, daerah,
cabang dan komisariat.
Peresmian yang
diselenggarakan di Gedung Dinoto Yogyakarta ini ditandai dengan penandatanganan
”Lima Penegasan IMM oleh K.H. Badawi, yang berisi:
a. Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan
mahasiswa Islam;
b. Menegaskan bahwa kepribadian
Muhammadiyah adalah landasan perjuangn IMM;
c. Menegaskan bahwa fungsi IMM adalah
organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang,
peraturan, serta dasar dan falsafah Negara;
d. Menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah
dan amal adalah ilmiah;
e. Menegaskan bahwa amal IMM adalah lillahi ta’ala dan senantiasa diabdikan
untuk kepentingan rakyat.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini berdiri berdasarkan faktor eksternal dan
internal dengan tujuan:
a. Turut memelihara martabat dan
membela kejayaan bangsa;
b. Menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam;
c. Sebagai upaya untuk menopang,
melangsungkan dan meneruskan cita-cita pendirian Muhammadiyah;
d. Sebagai pelopor, pelangsung, dan
penyempurna cita-cita Muhammadiyah;
e. Membina ilmu serta amal dalam
kehidupan bangsa, umat, dan Persyarikatan.
6.Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Tapak suci milik Muhammadiyah ini berdiri di Kauman tanggal 31 Juli 1963
dengan memiliki motto :”Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman
dan akhlak saya menjadi lemah”.
Organisasi bela diri ini berdiri dengan tujuan:
a. Mendidik dan membina ketangkasan dan
ketrampilan pencak silat sebagai seni beladiri Indonesia;
b. Memelihara kemurnian pencak silat
sebagai seni beladiri Indonesia yang sesuai dan tidak menyimpang dari ajaran
Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral;
c. Mendidik dan membina anggota untuk
menjadi kader Muhammadiyah;
d. Melalui seni beladiri menggembirakan
dan mengamalkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam usaha mempertinggi
ketahanan Nasional;
Organisasi olah raga ini dalam upaya mencapai tujuan, menentukan
lagkah-langkah pencapaian dengan usaha-usaha:
a. Memperteguh iman, menggembirakan dan
memperkuat ibadah serta mempertinggi akhlak yang mulia sesuai ajaran Islam;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan
pendidikan untuk melahirkan kader Muhammadiyah;
c. Menyelengarakan pembinaan seni
beladiri Indonesia;
d. Mengadakan penggalian dan penelitian
ilmu seni beladiri Indonesia;
e. Aktif dalam lembaga olahraga dan
seni yang diadakan oleh Pemerintah maupun swasta yang tidak menyimpang dari
tujuan Tapak Suci;
f. Menggembirakan penyelenggaraan
dakwah amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan proporsi seni beladiri;
g. Menyelenggarakan pertandingan dan
lomba serta pertemuan untuk memperluas pengalaman dan persaudaraan;
h. Menyelenggarakan usaha lain yang
dapat mewujudkan tercapainya maksud dan tujuan.
7. Hizbul Wathan
Organisasi kepanduan Muhammadiyah
ini didirikan pada masa K.H.Ahmad Dahlan pada tahun 1918. Organisasi kepanduan
ini didirikan untuk menyiapkan dan membina angkatan muda Muhammadiyah agar
mereka memiliki akidah kuat, berilmu dan berteknologi, berakhlakul karimah
untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader
persyarikatan, umat, dan bangsa.
HW ini memiliki struktur dari pusat sampai ranting. Di
tingkat Nasional disebut Kwartir Pusat, di tingkat provinsi disebut Kwartir
Wilayah, di tingkat kabupaten/kota disebut Kwartir Daerah, di tingkat kecamatan
disebut Kwartir Cabang. Kemudian untuk tingkat desa/kelurahan disebut Qabilah.
Organisasi kepanduan ini
telah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Jenderal Soedirman, Abdul Kahar
Mudzakir, Brigjen Polisi Abdulhamid Swasana, Muhammad Marzuki Yatin dan
lainnya. Drs. Sri Purnomo, MSi (bupati Sleman dua periode) itu juga alumni HW.
HW merupakan organisasi yang berazaskan Islam dengan
memiliki ciri/sifat khas HW, yakni:
a. Terbuka
Organisasi ini menerima anggota dari siapapun asal memenuhi syarat
keanggotaan;
b. Sukarela
Untuk menjadi anggota HW tidak ada paksaan atau
instruksi dari manapun.
c. Nasional
Organisasi kepanduan ini diperuntukkan bagi seuluruh
bangsa dan masyarakat Indonesia dan bergerak di bumi Indonesia dalam rangka
mencerdaskan bangsa;
d. Islami
Organisasi ini bersifat Islami sebagai ortom yang
mengemban misi dan visi Muhammadiyah
Habis
0 Komentar