Istilah biblioterpi berasal dari kata biblion dan kata therapeia.Biblion berarti
bacaan atau buku dan katatherapeia
berarti penyembuhan.Maka biblioterapi dapat diartikan sebagai usaha menciptakan
ketenangan rohani. Untuk itu perlu ada usaha mengurangi penderitaan sakit
rohani maupun jasmani dengan cara memberikan bacaan, memperdengarkan musik atau
lagu tertentu. Dengan membaca bacaan dan mendengarkan bunyi yang menyejukkan
hati diharapkan dapat memberikan pandangan positif. Dengan pandangan ini akan
mampu menggugah dan merangsang kesadaran untuk memiliki semangat baru.
Pengertian biblioterapi telah dikemukakan oleh
banyak ahli yang sebenarnya saling melengkapi.Diantara banyak pengertian itu
dikemukakan oleh Evana (1995: 527) yang menyatakan bahwa biblioterapi adalah
penggunaan literatur berupa bacaan atau musik/lagu untuk membuat adanya
interaksi terapeutik antara peserta dan fasilitator.Dalam pengertian ini
ditekankan bahwa antara peserta dan fasilitator terdapat interaksi yang kuat.
Dengan interaksi ini akan tumbuh keyakinan bahwa dengan membaca buku tertentu
dan memahaminya akan memicu pertumbuhan dan menghasilkan perasaan yang
signifikan untuk memenuhi kebutuhan peserta.
Berkaitan dengan pengertian biblioterapi ini, Lasa
Hs dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia (2017:
85) menyatakan bahwa biblioterapi adalah usaha meringankan dan mengurangi penderitaan
pasien yang sakit jasmani maupun rohani dengan cara memberikan bacaan-bacaan
agama, motivasi, psikologi, dan bacaan ringan lain.
Bacaan ayat-ayat suci Al Quran dan kalimat-kalimat
yang bagus (thayyiban) dan selalu
berdzikir kepada Allah dapat menenangkan jiwa seseorang. Firman Allah Swt dalam
Q.S. Ar Ra’ad: 28 yang artinya: (yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati-hati mereka tenang dengan mengingat/dzikir
kepada Allah, ingatlah bahwa dengan dzikir kepada Allah, hati-hati itu akan
tenang”.
Dengan membaca sendiri akan ayat-ayat kitab suci Al Quran, seseorang yang sakit (terutama sakit
jiwa) lambat laun akan sembuh karena hatinya tenteram.Ketenteraman hati akan
menumbuhkan rasa percaya diri. Dengan adanya rasa percaya diri akan tumbuh
semangat dan pemahaman bahwa hidup harus bermakna
Cara pengurangan penderitaan pasien di rumah sakit
ini telah dimulai sejak tahun 1453 M di Rumah Sakit Mansur Kairo Mesir.Untuk
terapi dan pencegahan dari perbuatan negatif, maka sebaiknya di setiap kamar
hotel disediakan Al- Quran, buku-buku agama dan lainnya.
Al Quran sebagai wahyu, mukjizat, sumber utama
ajaran agama Islam, dan bacaan mulia, juga berfungsi sebagai obat/syifaan.Hal ini ditegaskan Allah Swt
dalam S.Yunus: 57 yang artinya:” Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh
penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang
yang beriman”.
Salah satu surah yang paling banyak dibaca oleh umat
Islam adalah surah al Fatihah. Ternyata surah ini memiliki kandungan makna yang
luar biasa dan beberapa keutamaan/fadhilah.Maka
menurut peraturan dalam ibadah, bahwa setiap shalat harus membaca surat Fatihah
ini. Maka apabila dalam suatu shalat ternyata tidak membaca surah Fatihah ini,
maka shalatnya tidak sah.Disamping itu, surah ini memiliki banyak nama antara
lain Al Fatihah (pembuka), Umm Al Quran (induk Al Quran), Sab’ul matsani (tujuh yang
diulang-ulang), Al Wafiyah
(penyempurna), dan Al Waqiyah
(pelindung).
Mengenai fadhilah surah Fatihah ini disebutkan dalam
hadits mursal
dari
Abdul Malik bin ‘Umar, beliau mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda bahwa Fatihatul Kitab adalah penyembuh dari
setiap penyakit” (H.R. Ad Daraquthni dan AlBaihaqi, di dalam Asy Sya’b dan Al
Misyat). Hadits ini dikuatkan oleh hadits lain yakni bahwa Abu Sa’id al Khudri
r.a. bercerita bahwa suatu hari Rasulullah Saw mengirim kami dalam suatu
brigade yang beranggotakan tig puluh pejuang (mujahid) berkuda. Kami singgah di suatu perkampungan Arab.Kami
meminta mereka agar bersedia menjamu kami.Ternyata mereka enggan menjamu
kami.Tiba-tiba pemimpin/ketua suku merasa digigit binatang berbisa. Maka mereka
datang kepada kami dan berkata:” Apakah diantara kalian ada orang yang bisa
membacakan ruqiyah untuk gigitan
kalajengking ?”. Aku menjawab :”Ada, dan
aku orangnya . Tetapi aku tidak mau melakukannya hingga kalian mau memberi kami
sesuatu”. Mereka berkata :” Kami akan memberi pada kalian 30 (tiga puluh) ekor kambing
“. Maka akupun membacakan Alhamdulillahi
rabbil ‘alamiin dan seterusnya tujuh kali (dan sembuh).Saat hendak menerima
30 (tiga puluh) ekor kambing yang dijanjikan itu, diantara kami ada yang protes
dan enggan menerimanya.Maka kamipun menahan diri lalu menemui Rasulullah Saw
dan menceritakan peristiwa tersebut. Beliau menanggapi dan bersabda :”Tidaklah
engkau tahu bahwa AL Fatihah itu ruqyah, bagikanlah pemberian itu, dan aku satu
bagian”. (HR Bukhari dan Muslim).
Demikian pula dengan surat-surat yang lain ternyata
telah terbukti dapat digunakan sebagai obat. Sekedar contoh adalah S. Al
Mu’awwidzatain (S. Annas dan S. Al Falaq) yang sering digunakan Rasulullah Saw
untuk mengobati keluarganya apabila sakit. Hal ini sebagaimana tersebut dalam
hadits yang diriwayatkan ‘Aisyah r.a. , beliau mengatakan “Apabila salah
seorang keluarga Rasulullah Saw sakit, maka beliau membacakan surah al
mu’awwidzatain sambil dihembuskan kepada yang sakit. Ketika Rasulullah Saw
sakit dan menjelang kewafatannya, aku (‘Aisyah) melakukan hal itu pada
Rasulullah Saw, sambil mengusapkan dengan tangan beliau sendiri, karena tangan
beliau lebih berkah dari pada tanganku” (H.R. Muslim).
Lasa Hs
Bersambung
0 Komentar