Dalam sejarah Islam dicatat bahwa Umar bin Khattab terbuka hatinya dan masuk Islam lantaran mendengar bacaan Q.S. Thaha ayat 1 -2 yang artinya :”Thaha, Kami (Allah ) tidak menurunkan Al Quran itu kepadamu Muhammad agar engkau menjadi susah/celaka”.
Dalam kehidupan masyarakat kita juga sering dilakukan pembacaan ayat-ayat suci untuk membantu penyembuhan.Ternyata bacaan Al Quran dan berdzikir itu bermanfaat untuk menyembuhkan atau mengurangi penderitaan pasien terutama mereka yang sakit bersifat emosional.Sebab dengan bacaan Al Quran dan berdzikir itu dapat menenangkan hati seseorang.
Kini memang telah ada beberapa rumah sakit dan puskesmas yang menyediakan bacaan bagi pasien, orang yang menunggui pasien, keluarga yang mengantar , maupun mereka yang menunggu antrian untuk mendapatkan layanan.
Metode penyembuhan melalui bacaan ini telah lama dikenal. Di atas gedung Perpustakaan Thebes terdapat patung orang yang stress dan dibawahnya ada manuskrip bertuliskan The Healing of the Spirit yang artinya bahwa perpustakaan merupakan media/tempat penyembuhan jiwa.
Ide dan pemikiran penyembuhan melalui bacaan ini juga pernah dicetuskan oleh Plato.Pemikiran Plato ini diteruskan kepada Rish dan Galt pada tahun 1815-1853 ini secara medis dapat dibuktikan melalui percoban medis. Beliau berdua mengambil kesimpulan bahwa bacaan dapat dipadukan dengan bimbingan konseling, Penggabungan ini dengan tujuan:
1. Menciptakan hubungan yang erat
2. Menumbuhkan semangat hidup
3. Memberikan wawasan yang lebih mendalam
4. Membantu seseorang untuk menjadi pribadi yang bermakna
5. Mencapai integritas diri
6. Menemukan dan membentuk jati diri
7. Meraih eksistensi diri
Setelah dilakukan bimbingan konseling ini diharapkan mereka (terbimbing) mampu menyusaikan diri dengan lingkungan (relationship with others).Dengan demikian mareka dapat mengembangkan diri secara optimal.
Lasa Hs
0 Komentar