Apabila
dilihat dari teori kebutuhan (hierarchy
of needs) yang dikemukakan Maslow,
maka pemenuhan kebutuhan spiritual ini merupakan kebutuhan tertinggi manusia. Namun
dalam hal ini, Maslow menggunakan istilah aktualisasi diri (self actualization) (Handoko, 1993).
Maslow selanjutnya menjelaskan bahwa tiap orang, entah agamanya apa, warna
kulitnya apa, pada dasarnya mereka itu memiliki kebutuhan yang sama. Adapun
kebutuhan-kebutuhan itu dari yang paling dasar ke kebutuhan yang paling tinggi
adalah : kebutuhan fisiologis (phisiological
needs), kebutuhan keamanan dan rasa aman (safety and security needs), kebutuhan sosial ( social needs), kebutuhan harga diri (esteem needs), dan kebutuhan aktualisasi diri atau pemenuhan diri (self actualization needs).
Kebutuhan
fisiologis adalah upaya pemenuhan kebutuhan fisik seperti makan, minum, istirahat, pemenuhan kebutuhan biologis, dan
lainnya. Oleh karena itu, manusia butuh makan, butuh minum, cuti, jaminan
sosial, pemenuhan kebutuhan udara bersih, dan lainnya.
Hampir
setiap orang membutuhkan keadaan aman dan rasa aman. Oleh karena itu diperlukan
keadaan stabil dalam politik, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam kondisi seperti
ini, masyarakat akan dapat melakukan pengembangan diri, menjalankan roda
ekonomi, dan mampu melaksanakan tugas-tugas kemasyarakatan dengan baik.
Orang
dapat terpenuhi kebutuhann sosialnya apabila disana ada saling kasih sayang,
rasa persahabatan, kekeluargaan, dan kesejawatan. Disinilah perlunya ada
kelompok arisan, pertemuan trah, pertemuan keluarga, maupun pertemuan
antarwarga.
Orang
juga membutuhkan harga diri. Dalam hal ini setiap orang pada dasarnya ingin
eksis dalam komunitasnya. Maka disinilah orang memerlukan status, kedudukan,
jabatan, pengakuan, maupun penghargaan.
Kebutuhan
aktualisasi diri sebenarnya merupakan kebutuhan spiritual dan itu merupakan
kebutuhan puncak manusia.Kebutuhan aktualisasi diri ini dikatakan sebagai
kebutuhan spiritual dimana seseorang memiliki kreativitas, kasih sayang,
kedamaian, kerendahhatian, dan memiliki tujuan hidup yang jelas.
Dikatakan
oleh Maslow bahwa pengalaman spiritual merupakan pengalaman tertinggi yang
dapat dicapai manusia. Pengalaman yang dicapai ini merupakan peneguhan diri
akan eksistensinya sebagai makhluk yang diciptakan Allah Swt.
Lasa
Hs
0 Komentar