Disiplin
kerja sangat memengaruhi produktivitas dan kinerja perpustakaan. Di satu sisi,
kediplinan kerja sebenarnya merupakan kekuatan yang berkembang di kalangan
pegawai. Mereka akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kesadaran tinggi
dengan peraturan, etika, dan keputusan perpustakaan. Ketaatan dan penyesuaian
ini akan memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga akan
diperoleh efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
Untuk
memahami kedisiplinan kerja antara lain dengan memperhatikan dan belajar dari
kedisiplinan kerja lebah. Ternyata lebah itu memiliki sistem kerja yang
teratur, tertata, dan mereka disiplin melaksanakan tugas pokok dan fungsi/tupoksi
masing-masing secara baik.
Dalam
hal ini Allah SWT berfiman dalam Q.S. An Nahl: 68-69 :”Dan Tuhanmu
mewahyukan kepada lebah. “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon
kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat oleh manusia”. Kemudian makanlah dari
tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan
(bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang
yang memikirkan”.
Meskipun
lebah sebagai makhluk tak berakal, namun dalam sistem kerjanya mereka memiliki
perencanaan , pembagian kerja (job
description) yang jelas, dan disiplin kerja yang tinggi. Dengan demikian
tidak terjadi tumpang-tindih dalam pelaksanaan tugas.
Konon dalam
satu koloni lebah terdiri dari beberapa kasta/kelompok kerja (pokja). Disana
terdapat kelompok kerja lebah ratu, lebah jantan, lebah betina, dan lebah pekerja.
Lebah ratu adalah lebah yang bertangguang jawab dalam proses reproduksi dalam koloni
lebah madu. Lebah ini biasanya merupakan satu-satunya lebah yang melakukan
proses perkawinan. Pada umumnya, lebah ratu ini memiliki ukuran yang lebih
besar dari lebah lain.
Lebah ini bertugas mengawal seluruh kegiatan lebah
betina dan lebah jantan.
Lebah jantan bertugas mengawini lebah ratu dan akan mati setelah kawin. Lebah jantan
ini merupakan lebah hasil perkawinan sehingga diploid dan diberi makanan nektar
dan madu biasa (bukan royal jelly).
Lebah betina merupakan lebah pekerja yang bertugas untuk mengumpulkan serbuk-serbuk dan nektar. Ada pula lebah betina yang bertugas
membersihkan sarang dan menjaga anak-anak lebah. Mereka bisanya memiliki daur
hidup selama tiga bulan.
Lebah pekerja bertugas untuk mengerjakan seluruh tugas dalam sarang. Lebah-lebah ini
menjalankan tugas selama hidupnya. Mereka melakukan berbagai tugas secara
bergantian sesuai perkembangan yang terjadi dalam tubuh. Mereka menghabiskan 3
(tiga) hari pertama dalam hidup dengan membersihkan sarang.
Lebah-lebah ini juga bertanggung jawab untuk
memeriksa sel-sel yang akan digunakan lebah ratu untuk meletakkan telurnya.
Lebah ini masih punya tugas untuk mengumpulkan kotoran yang terdapat daalam sel-sel
yang telah ditinggalkan oleh larva yang telah lahir. Mereka juga mengatur
kelembaban dan temperatur di dalam sarang. Bila perlu dengan kipasan angin
melalui kepakan sayap pada pintu masuk sarang.
Perpustakaan
yang baik, seharunya memiliki standar perilaku yang tertulis maupun tidak
tertulis. Dengan adanya standar ini diharapkan mampu mewujudkan kedisiplinan
semua staf perpustakaan. Dengan adanya disiplin kerja yang tinggi diharapkan
terjadi peningatan produktivitas dan kinerja yang profesional. Untuk itu perlu
pendekatan kedisiplinan preventif, kedisplinan korektif, dan kedisiplinan
progresif.
Lasa Hs
0 Komentar