4 – 5 September 2021 M (daring)
- Pada Tanwir 19 Juli 2020 memutuskan bahwa muktamar
ditunda pelaksanaannya
- Para virolog dan epidemiolog memperkirakan pada
tahun 2022 pandemi Covid-19 belum akan berakhir
- Karena itu perlu diputuskan pelaksanaan Muktamar
Muhammadiyah ke 48 dan Muktamar ’Aisyiyah ke 48 sebagai pelaksanaan keputusan
Sidang Tanwir 2020
- Sidang Tanwir yang lalu berjudul ”Hadapi Covid-19
dan Dampaknya: Beri Solusi Untuk Negeri”
- Tema tersebut dipilih agar kita tetap optimis dan
produktif di tengah pandemi
- Selama pandemi jiwa berderma, menolong sesama, dan
melaksanakan amanah organisasi tidak surut dan bahkan kreativitas
dalam berbagai bidang lebih
berkembang
- Bahkan menurut lembaga survei, Muhammadiyah adalah
organisasi yang paling dermawan di Indonesia
KUANTITAS dan KUALITAS AUM TERUS MENINGKAT
- Perguruan Tinggi meningkat
- Institusi Pendidikan banyak mendapatkan penghargaan
- Penerbitan izin Universiti Muhammadiyah Malaysia
(UMAM)
- Perinzinan Muhammadiyah Australian College juga
segera terbit
- Berdirinya Muhammadiyah Thailand
- MCCC mendapat apresiasi dari Pemerintah Indonesia
dan WHO
- Peran dan pernyataan Muhammadiyah dalam
masalah-masalah kebangsaan, kenegaraan,
dan kemanusiaan di tingkat nasional dan internasional cukup konstruktif
dan mendapat sambutan baik:
-
Muhammadiyah yang teduh adalah
faktor penting yang membuat bangsa Indoneis tetap utuh
-
Muhammadiyah yang lurus dan maju
memberikan optimisme bangsa untuk tetap bersatu
- Dari sekian banyak kelebihan, Muhammadiyah tetap
masih memiliki kekurangan
- Dinamika Gerakan masih menyisakan beberapa persoalan
dan catatan
- Tetapi, dengan sikap optimis, ikhtiar, dan
pertolongan Allah maka akan terselesaikan dengan baik
0 Komentar