Penanaman pendidikan, etika, dan nilai sejak kecil itu memang gampang-gampang susah.Namun apabila pesan-pesan itu sudah tertanam, maka akan terbawa sampai dewasa. Pepatah Arab mengatakan bahwa al’ilmu fishshighari kannaqshi ‘alalhajari (penanaman ilmu sejak kecil ibarat melukis pada batu). Memang sulit melukis pada batu. Namun bila telah berhasil melukis pada batu, maka lukisan itu akan sulit dihilangkan. Demikian pula dengan penanaman kebiasaan dan ilmu pada anak.
Cinta ilmu perlu ditanamkan pada anak sejak dini
antara lain dengan cinta buku (bacaan, perpustakaan) dengan cara-cara:
1.
Say with book
Pada hari-hari penting
nasional, pengelola perpustakaan dapat memperingatinya dengan memberikan buku
sesuai tema hari penting itu. Misalnya pada hari Pahlawan, dapat diberikan buku
kepahlawanan kepada pengunjung yang paling banyak pinjam buku.
2.
Fullcolor-fullpaper, and big
sale
Pengelola perpustakaan pada hari-hari tertentu atau bulan tertentu bisa
merubah tataletak ruang perpustakaan. Hal ini untuk menimbulkan kesan tersendiri
bagi pengunjung perpustakaan.
3.
I Love Friday
Pada hari tertentu, misalnya pada hari Jum’at pihak perpustakaan dapat
memajang buku-buku baru di etalase perpustakaan. Bisa juga pada hari itu
pengunjung pertama diperbolehkan pinjam buku lebih banyak dari hari-hari biasa.
4.
Yes I get a book
Pada hari-hari bahagia seseorang seperti hari ulang tahun, hari purna tugas,
mendapat jabatan baru dapat diberikan hadiah buku. Buku berisi ilmu pengetahuan
ini akan mengingatkan kepada penerima buku untuk membaca dan belajar terus
menerus
5.
It my book
Membaca dan menulis merupakan dua kegiatan yang tidak bisa dipisahkan.
Penulis yang baik pasti sebagai pembaca yang baik. Namun tidak semua pembaca
yang baik pasti sebagai penulis yang baik. Tidak sedikit, mereka yang doyan
membaya tetapi tidak mau/tidak mampu menulis.
Membaca tanpa penulis ibarat
orang awas dan pincang yang berjalan. Menulis tanpa membaca ibarat orang buta
berjalan. Tanpa membaca dan tanpa menulis ibarat orang buta dan pincang yang
berjalan. Kapan sampainya.
Pembaca yang berhasil
menulis buku akan mengataka it my book. (ini buku saya). Mereka menyadari bahwa
meskipun di rak buku rumah ada ribuan judul buku, namun menurutnya semua itu
bukan bukunya. Itu semua buku (karya) orang lain.
Nah, kapan kita berani
mengatakan it my book?.
Lasa Hs.
0 Komentar