Perpustakaan sebagai lembaga yang selalu tumbuh kembang (library is the growing organism) dalam sistem, anggaran, sarana prasana, sumber informasi, dan tenaga.
Sumberdaya manusia merupakan
unsur yang sangat berpengaruh terhadap cepat dan lambatnya pengembangan
perpustakaan. Sumber daya ini mampu menggerakkan sumberdaya lain, dapat
dikembangkan terus menerus, dan memiliki kemampuan emosi, akal, dan nurani.
Untuk itu secara
berkesinambungan dan bertarget,kompetensi sumberdaya manusia perpustakaan perlu dikembangkan terus menerus. Perlu
disadari bahwa sumber daya manusia perpustakaan bukan hanya pustakawan saja,
tetapi semua orang yang bekerja di suatu perpustakaan adalah sumberdaya manusia
perpustakaan.
Pengembangan ini akan memiliki
makna: meningkatkan kepuasan; meningkatkan karier, mengatasi kekurangan,
meningkatkan peran dan eksistensi perpustakaan.
1. Meningkatkan
kepuasan
Mereka yang bekerja di suatu
perpustakaan akan merasa puas, karena mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan
wawasan, ilmu pengetahuan dan kompetensi mereka. Peningkatan ini bisa dalam
bentuk studi lanjut, pendidikan dan pelatihan, ikut serta dalam seminar,
magang, kesempatan kompetisi, studi banding dan lainnya. Dengan peningkatan
kemampuan ini diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja perpustakaan.
2. Meningkatkan
karier
Dengan
adanya peningkatan kompeteni sumber daya manusia ini, diharapkan mampu
meningkatkan karier dan prestasi mereka sesuai kemampuan dan pendidikannya.
Dalam peningkatan karier ini seorang pegawai perlu memiliki perencanaan
pengembangan karir. Melalui perencanaan dan target ini, tenaga perpustakaan
terdorong untuk tumbuh dan berkembang secara intelektual dan pengembangan karir
secara profesional.
Pertumbuhan
dan pengembangan ini memang akhirnya bermuara pada motivasi dan tekad seseorang
apakah mereka akan mencapai puncak karir atau sekedar memenuhi standar kerja
rutin. Sebab, merupakan realita bahwa mereka yang diberi kesempatan studi
lanjut jenjang tertentu, tidak memiliki prestasi apapun. Ini berarti bahwa
mereka tidak memiliki kontribusi yang signifikan pada lembaga (perpustakaan).
3. Mengatasi
kekurangan
Dengan adanya sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan perpustakaan, maka berbagai
kekurangan akan dapat diatasi. Apalagi bila perpustakaan itu dikelola oleh
kepala perpustakaan yang memiliki kompetensi manajerial dan kepustakawanan,
maka perpustakaan itu akan cepat berkembang.
Namun
demikian, kiranya kompetensi sumberdaya manusia itu tidak akan berkembang
optimal bila tidak didukung oleh manajemen yang profesional. Sebab sang nakhoda
tidak mampu memberkan pengarahan dan pengembangan kinerja perpustakaan. Nakhoda
ini tidak memiliki visi dan misi yang jelas, tidak tau cara penyusunan
perencanaan, dan kurang mampu melakukan koordinasi dan evaluasi sumberdaya
manusia perpustakaan.
4. Meningkatkan
eksistensi perpustakaan
Pemberdayaan sumber daya manusia itu
dalam rangka mencapai tujuan
perpustakaan secara efektif dan efisien. Efektivitas adalah melakukan
pekerjaan yang benar. Kemudian efisien adalah kemampuan menyelesaikan pekerjaan
dengan benar.
Lasa Hs.
0 Komentar